Dan, selalu full seat.
Artinya, ABBA yang digawangi Benny Andersson, Agnetha Fältskog, Anni-Frid Lyngstad, dan Björn Ulvaeus setelah melewati pergantian tiga generasi pendengar, tetapi tidak juga padam, tidak juga meredup.
Baca Juga:
Sofwan Idris Angkat Luka dan Harapan dalam Lagu Comeback Terbarunya
Bayangkan, Olympic Park berkapasitas 3.000-an penonton yang disulap menjadi ABBA Arena, menjadi saksi bagaimana magnet legenda bekerja.
Hal ini mengonfirmasi kemahabenaran Aktuil ketika menulis pada April 1978 bahwa ABBA bukan grup kuartet pop semenjana.
Mereka legenda emas yang dimiliki Swedia.
Baca Juga:
AXEAN Festival Didukung Kemenparekraf, Musik Indonesia Didorong Tembus Pasar Global
Saya nukilkan paragraf pertama Aktuil edisi 243, halaman 56, tersebut: "Jangan kaget kalau ada orang Swedia mengatakan bahwa ekspor terbesar kedua Swedia setelah produksi mobil Volvo tiada lain adalah A.B.B.A. Itu bukan omong kosong, bung!"
Volvo yang disebut Aktuil itu adalah mobil legenda Swedia yang pada Part 1 Season 5 di film seri yang paling dinantikan penonton dunia, La Casa de Papel, disebut.
Ya, di film seri yang season 5-nya rilis bersamaan dengan kabar reunian ABBA itu, merek mobil Volvo disebut si Profesor sebagai "sulap kita".