Anarkisme anak SD merupakan cermin kegagalan sebuah sistem pendidikan.
Ada yang salah dalam sistem pendidikan di negeri ini, hilangnya etika, perilaku baik, disiplin, merasa benar sendiri, serta tidak menghargai orang lain.
Baca Juga:
SDN 001 Kepenghuluan Kencana Rokan Hilir Ludes Dilalap Si Jago Merah
Sistem dan kurikulum pendidikan di Indonesia saya kira telah kehilangan roh dan maknanya serta tercerabut dari akar budayanya sendiri.
Pendidikan di Indonesia juga alpa dengan sistem meritokrasi (proses pencapaian-pencapaian prestasi) sehingga hanya menciptakan manusia-manusia medioker.
Longgarnya pengawasan dari orangtua dan guru menambah liarnya kebanyakan siswa sehingga hanya akibat sepele atau iseng bisa menimbulkan kekerasan.
Baca Juga:
Dana Alokasi Khusus Demi Pendidikan Majene. Kabid : Pekerjaan Harus Sesuai.
Kekerasan yang terjadi merupakan ekspresi dari atmosfer yang mendorong terjadinya kekerasan.
Inilah yang oleh Johan Galtung disebut sebagai ”lingkaran setan kekerasan” (vicious cycle of violence).
Kita seolah-olah melihat lingkaran setan kekerasan dalam pendidikan yang akan terus berputar tanpa tahu harus berhenti di mana.