Harus diingat, bahwa anak SD sebagai generasi pelanjut kepemimpinan bangsa, eksistensinya sangat menentukan nasib bangsa ini di masa depan.
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika sikap dan tindakan siswa SD tidak mencerminkan sebagai generasi bangsa yang berkualitas.
Baca Juga:
Pemkab Pesisir Selatan Alokasikan Rp768,2 Miliar untuk Sektor Pendidikan 2025
Lalu, bagaimana menghapus kekerasan (bullying) di sekolah?
Dari pihak sekolah, perlu pembenahan sistem pendidikan.
Pengembangan model pembelajaran problem solving based bisa menjadi solusi.
Baca Juga:
Dikbud Mukomuko Minta Sekolah Taati Edaran Pembelajaran Selama Ramadhan 1446 Hijriah
Inti pembelajaran di sekolah, menurut Gagne’s (1980), adalah mendorong pelajar mampu berpikir logis, sistematis, dan menjadi pemecah masalah yang baik (better problem solvers).
Selanjutnya, penguatan kultur akademik sekolah yang demokratis dan egaliter.
Ini membebaskan sumbat-sumbat impuls pemicu awal tindak kekerasan.