Selain itu, penyediaan lingkungan alam dan sosial pendidikan yang memadai, nyaman, aman, dan menyenangkan akan mengabsorb impuls penyebab tindak kekerasan di luar sekolah.
Institusi sekolah juga jangan menekan siswa dengan berbagai tuntutan dan beban tugas sekolah yang berlebihan.
Baca Juga:
Pemkab Pesisir Selatan Alokasikan Rp768,2 Miliar untuk Sektor Pendidikan 2025
Begitu pula dengan orangtua.
Sebaliknya perhatikan dan kembangkan kompetensi tiap pribadi.
Dengan begitu, ia akan dapat mengembangkan dirinya dalam kegiatan yang positif sehingga ia tidak sempat ikut melakukan aksi kekerasan.
Baca Juga:
Dikbud Mukomuko Minta Sekolah Taati Edaran Pembelajaran Selama Ramadhan 1446 Hijriah
Virus-virus optimisme, kemandirian, dan kebersamaan harus ditularkan kepada semua pemangku kepentingan di sekolah.
Dari sisi siswa, perilaku kekerasan yang sama sekali jauh dari identitas dirinya sebagai pelajar harus dihindari.
Mendesain agenda program yang lebih menguatkan eksistensi diri sebagai seorang pelajar.