"Sayang sekali, ada yang gugur, di antaranya warga yang buat laporan di kepolisian," sambungnya.
Maka dari itu, ungkap Boy Rafli, pihak BNPT saat ini sedang melakukan proses penyelidikan secara menyeluruh, termasuk adanya potensi jaringan kelompok lain yang membantu Agus Sujatno, si pelaku bom bunuh diri Mapolsek Astana Anyar.
Baca Juga:
Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua Barat Daya, Ini Peran Kesbangpol dan FKPT
"Kita masih coba kelihat kelompok lain yang beri bantuan. Kita selidiki ke arah itu. Beberapa kegiatan bersangkutan masih terus di-profiling," sambungnya.
Adapun ledakan bom di Kantor Polsek Astana Anyar itu membuat 11 orang jadi korban. Sepuluh di antaranya adalah anggota polisi.
Adapun satu anggota polisi dikonfirmasi meninggal dunia, bernama Aipda Sofyan. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.