Masih ingat, di akhir pemerintahan Presiden Soeharto? Hanya Mensesneg Sa'adillah Mursjid waktu itu yang setia mendampingi Soeharto. Bukan saja, sampai akhir kekuasaan Soeharto (1998), tetapi hingga akhir hayat Pak Harto.
Sisi gelap Istana, seperti yang pernah dikisahkan Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi, secara perlahan cepat atau lambat akan terlihat menjelang akhir pemerintahan. Bahwasanga, orang-orang yang memuja-muji setinggi langit terhadap Jokowi akan segera hilang dan sirna seperti embun pagi menjelang siang.
Baca Juga:
Pertentangan: Kebijakan Sekprov Diabaikan Pejabat Dinas Sulteng
Bagaimana peta hasil pilpres jika tanpa Gibran? Ada beberapa kemungkinan yang terjadi pertama, Paslon 02 menang dengan perolehan suara tipis (51-52%) dan sekurang-kurangnya 20% di 20 Provinsi. Satu putaran selesai. Tetapi ada kenaikan suara untuk Paslon 01 dan 03.
Baca Juga:
PWI Deklarasi Dukung Pemilu 2024 Damai Bersama Ketua DPRD Kota Depok
Kedua, jika tidak ada paslon yang mencapai di atas 50%, maka dilakukan putaran berikutnya antara Paslon 01 dengan 02, atau 01 dengan 03, atau 02 dengan 03–tergantung urutan peroleh suara.
Pertanyaan menarik berikutnya adalah? bagaimana jika keputusan MK menolak seluruh Petitum 01 dan 03? Sejujurnya penulis tidak berani membuat analisis apa yang akan terjadi. Hanya rakyatlah yang dapat menjawabnya.