*Membangun Kembali Semangat Gigih Remaja Indonesia*
Kita bisa belajar dari Oslo bukan untuk meniru, tetapi untuk menyesuaikan nilai-nilainya dengan konteks Indonesia.
Ada empat langkah penting yang dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu
Baca Juga:
Konsulat India Temui Wali Kota Gunungsitoli, Jajaki Peluang Kerja Sama Sektor Pendidikan-Pertanian
Anak tidak boleh hanya dijejali pelajaran, tapi perlu diberi kesempatan menemukan minat dan rasa ingin tahunya sendiri.
Kegiatan berbasis proyek, diskusi, atau karya nyata akan membuat mereka belajar dengan hati, bukan sekadar kepala.
Membangun Komunikasi Terbuka
Remaja butuh didengar.
Ajak bicara tentang cita-cita, kegelisahan, bahkan tentang hal-hal sederhana. Ketika mereka merasa dihargai, semangat belajarnya tumbuh dengan alami.
Baca Juga:
Bahasa Inggris Jadi Pelajaran Wajib di SD Didukung Pakar UGM, Tapi Kasih Catatan Ini
Ubah Makna Pendidikan
Sekolah dan rumah harus menjadi ekosistem belajar kehidupan, bukan hanya tempat menilai kecerdasan. Ajarkan disiplin, kerja sama, empati, dan tanggung jawab karena itulah fondasi masa depan.
Ciptakan Komunitas Inspiratif