Dengan demikian, intervensi teknologi AI dan digitalisasi, terutama melalui crowdsourcing, tidak hanya akan meningkatkan efisiensi pengawasan KPID, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam proses ini.
Di era informasi yang begitu dinamis, pengawasan penyiaran harus adaptif dan responsif terhadap perubahan kebutuhan serta harapan publik.
Baca Juga:
Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025, Tiba di Brasil dengan Sambutan Militer
KPID Jawa Barat memiliki kesempatan untuk menjadi pionir dalam memanfaatkan teknologi guna menciptakan ekosistem penyiaran yang lebih berkualitas dan bertanggung jawab.
Sebagai penutup, pengawasan yang efektif tidak hanya melibatkan lembaga pemerintahan, tetapi juga masyarakat sebagai konsumen informasi.
Dengan mengadopsi teknologi yang tepat, termasuk platform crowdsourcing, KPID dapat memperkuat posisinya dalam menjaga kualitas penyiaran di Jawa Barat, sekaligus memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berkualitas.
Baca Juga:
Sound Horeg Dinilai Mengganggu, PBNU hingga Pemprov Jatim Serukan Penertiban
Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap program yang disiarkan memenuhi standar yang telah ditetapkan dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas. [*]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.