Dalam dekat satu dekade terakhir, PT. Freeport Indonesia sudah mengaplikasikan teknologi pembedahan perlengkapan berat dari jarak jauh dalam menambang mineral dasar tanah. Keselamatan pekerja tambang dari bermacam ancaman jadi pertimbangan utama pemakaian teknologi sekaligus untuk melindungi produktivitas agar tetap stabil.
Melalui teknologi canggih itu, PTFI dikala ini mampu melaksanakan aktivitas penambangan jarak jauh serta efektif yang belum lama ikut tingkatkan produktifitas tambang perseroan.
Baca Juga:
Pemko Medan Gelar Seminar Pemanfaatan Sumur Laluan untuk Atasi Genangan Air Hujan
Ada pula, ruang kontrol berjarak dekat 8 km dari posisi perlengkapan berat di dalam terowongan. Perlengkapan berat yang dikendalikan dari jarak jauh merupakan loaders (30 persen), pemecah batu (100 persen) serta kereta listrik pengangkut material tambang (100rsen).
Tiap kereta angkut itu mengangkat dekat 300 ton bijih per perjalan ataupun setara dengan satu truk angkut permukaan.
Lebih dahulu, komitmen PTFI dalam berinovasi untuk menunjang aktivitas pertambangan yang nyaman serta berkepanjangan memperoleh sambutan baik dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Bagi Erick, PTFI selaku bagian dari holding industri tambang negeri, MIND ID, ikut menunjang upaya digitalisasi BUMN demi terciptanya sesuatu nilai baru. Pelaksanaan 5G Mining PTFI menandai langkah pembangunan Indonesia untuk terus bergerak mengarah update serta berinovasi jadi lebih baik.
“Tidak hanya pemerataan akses digital di segala nusantara yang ialah bagian dari tujuan utama Departemen BUMN, kami optimistis kalau langkah transformasi ini hendak membagikan akibat positif yang lebih banyak lagi,” kata Erick.
Baca Juga:
Wuling Motor Akui Fast Charging Bisa Pengaruhi ‘Kesehatan’ Baterai Kendaraan Listrik
Erick menerangkan dalam bermacam riset di beberapa negeri yang telah mempraktikkan sistem 5G Mining, produktivitas dapat naik 25 persen, penghematan bayaran 40 persen, serta penghematan tenaga 20 persen.
“Kita bukan Cuma hilirisasi tambang namun berupaya inovasi industri pertambangan secara merata. Salah satunya lewat 5G Mining,” jelasnya.
Dengan ujarnya tersebut bahwa pembedahan dalam tambang, khususnya pada tambang bawah tanah tentunya mempunyai banyak risiko, seperti gempa yang dapat memunculkan semburan batuan, terdapatnya lumpur basah yang terperangkap bersama material tambang di celah batuan.