Kemacetan parah yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok telah menjadi viral dan mengejutkan publik di seluruh negeri. Dampaknya sangat luas, termasuk dirasakan langsung oleh masyarakat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakart. Opini negatif terhadap persoalan kemacetan di Jakarta pun semakin menguat, memperumit upaya pemerintah dalam menjelaskan solusi atas permasalahan tersebut kepada publik.
Di media sosial, bahkan beredar gambar kereta barang yang turut terjebak kemacetan, terpaksa berhenti akibat kemacetan parah yang melumpuhkan aktivitas di kawasan pelabuhan.
Baca Juga:
Atasi Kemacetan Jalur Puncak, Pemkab Cianjur Akan Bangun Terminal Angkutan Kota di Wilayah Cipanas
Oleh karena itu, saya memandang perlu adanya tindakan tegas berupa pergantian total jajaran direksi, komisaris, serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kemacetan ini. Langkah tersebut penting sebagai bentuk evaluasi menyeluruh dan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Sejatinya, saya memiliki pemahaman yang cukup mendalam terkait berbagai persoalan yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk itu, saya akan menyampaikan masukan secara langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Hal ini penting agar Jakarta tidak terus-menerus terdampak kemacetan yang disebabkan oleh aktivitas ekspor-impor di pelabuhan, sekaligus agar dapat dirumuskan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
Sudah saatnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginisiasi pembahasan secara komprehensif guna mencari solusi konkret atas permasalahan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok. Bagaimanapun juga, Pelabuhan Tanjung Priok berada dalam wilayah administratif Provinsi DKI Jakarta. Meskipun kemacetan parah yang terjadi bukan disebabkan oleh kesalahan Pemerintah Provinsi, dampaknya tetap menjadi beban yang harus ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta maupun oleh masyarakatnya.
Baca Juga:
Antisipasi Macet di Tempat Wisata, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
(Sugianto Emik adalah Warga Asli Tanjung Priok, Jakarta Utara)
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.