Sebagai contoh, Prabowo Subianto telah mengalami kekalahan dalam tiga pilpres namun tetap tenang. Dia terus mencoba dan pada percobaan keempat berhasil. Sikap Prabowo ini patut dijadikan teladan oleh semua orang, terutama oleh Anies-Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Seperti pepatah Jepang yang mengatakan, 'Nana Korobi Yaoki', yang berarti jatuh tujuh kali bangkit delapan kali. Prabowo tidak pernah putus asa, meskipun mengalami tiga kekalahan dalam pilpres, dia bangkit kembali pada percobaan keempat dan meraih kesuksesan.
Baca Juga:
Drajad Wibowo Bahas Rencana Pembentukan Kementerian Perumahan oleh TKN Prabowo-Gibran
Kehandalan dan ketekunan Prabowo patut diapresiasi, dan kemenangannya saat ini adalah hasil dari kerja kerasnya! Prabowo layak menerima kemangan Pilpres 2024 (Prabowo Deserved It).
Kunci keberhasilan Prabowo adalah mengubah strategi menyerang lawan politik dengan pendekatan inklusif, bekerja sama untuk mencapai kemajuan Indonesia.
Sementara itu, kekalahan Anies dan Ganjar kemungkinan disebabkan oleh penekanan pada strategi menyerang lawan politik. Dalah hal ini boleh jadi publik menilai cara menyerang lawan tidak sejalan dengan budaya sopan santun, jauh dari etika, sehingga mengerus simpati masyarakat di negeri ini.
Baca Juga:
Soal Sandiaga Uno Gabung PPP, Dasco: Saya pikir itu tidak perlu dijadikan polemik
Jika terjadi kekalahan di Mahkamah Konstitusi, Anies-Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak seharusnya larut dalam kesedihan hanya karena satu kekalahan dalam Pilpres. Mereka perlu bangkit kembali, menerima kekalahan sebagai motivasi untuk bangkit dan mencoba lagi.
Anies dan Ganjar dapat mengambil contoh dari langkah Prabowo saat mengalami kekalahan dalam Pilpres pertama dan kedua, di mana beliau tidak mencari jabatan menteri tetapi lebih memilih untuk menerapkan semangat 'Nana Korobi Yaoki'.
Hal terpenting lainnya adalah Prabowo menerima kekalahan dalam pilpres sebanyak tiga kali dengan legawa karena lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.