Selain itu, material wadah juga berpengaruh pada air hujan. Wadah plastik tertentu mengeluarkan gas yang berpotensi berbahaya. Wadah logam umumnya bisa menjadi pilihan terbaik.
Begitu pun bila menampung air hujan yang telah melewati atap rumah bisa menimbulkan beberapa kekhawatiran.
Baca Juga:
Upaya Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam Penanganan Inflasi Pangan
Limpasan atap mungkin mengandung seng, tembaga, timbal, dan bakteri tingkat tinggi seperti E. coli.
Penting pula membersihkan wadah penyimpanan dengan sedikit pemutih setiap sebulan sekali guna mengurangi tingkat bakteri jahat.
Para ahli menyarankan menggunakan air hujan yang melewati atap rumah untuk menyiram tanaman hias, bukan tanaman yang bisa dikonsumsi demi mencegah risiko-risiko buruk. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.