"Untuk kerjasama dengan sektor private, kami juga sedang membina paradigma yang sama karena swasta dan pemerintah berbeda. Sehingga kalau dilihat ada data breach sektor pemerintahan paling tinggi, itu karena sistem elektronik pemerintah banyak sekali," kata dia.
"Sejak awal tahun sudah banyak kerjasama mulai dari pertukaran SDM serta pelatihan dan pembinaan. Kami juga mengundang pakar dari luar negeri agar bisa mentransfer pengetahuan," ia menegaskan.
Baca Juga:
PDN Cikarang, Kominfo Targetkan Aktif Awal 2025 Akui Efek PDNS 2
Senada dengan itu, Country Chief Executive, Indonesia, Ingram Micro Mulia Dewi Karnadi mengatakan bahwa data merupakan landasan penting bagi berbagai pemangku kebijakan untuk menentukan keputusan.
"Seiring dengan langkap digital yang dinamis oleh pengapdosian teknologi terkini seperti Big Data, Cloud, Internet of Things dan Kecerdasan Artifisial, data beserta analitiknya telah menjadi landasan kritikal bagi lahirnya keputusan penting yang strategis."
"Jadi sudah jelas bahwa keamanan siber bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan," tandas Dewi.
Baca Juga:
Realisasi Anggaran PDN Kominfo Capai Rp 700 Miliar dari Dana APBN
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.