Pada tingkat itu, lubang hitam biasa akan membutuhkan 10^100 (10 dengan 0 sebanyak 100) tahun untuk menguap sepenuhnya.
Meski demikian, Hawking menyadari bahwa lubang hitam yang lebih kecil menguap jauh lebih cepat. Saat lubang hitam semakin kecil, ia memancarkan lebih banyak radiasi.
Baca Juga:
Unik, 8 Bulan Tomat Sempat Hilang di Antariksa Lalu Ditemukan
Kemudian pada saat-saat terakhir hidupnya, lubang hitam akan memancarkan lebih banyak radiasi, begitu cepat sehingga secara efektif bertindak seperti bom, melepaskan semburan radiasi dan partikel berenergi tinggi.
Jika lubang hitam kecil (seukuran Bumi) terbentuk di alam semesta yang sangat awal, itu akan membutuhkan beberapa miliar tahun untuk menguap, yang berarti bahwa lubang hitam purba ini akan meledak di seluruh alam semesta sekarang.
Selain oleh radiasi Hawking, sebuah lubang hitam juga diperkirakan dapat meledak karena gravitasinya sendiri yang sangat kuat.
Baca Juga:
Lubang Hitam Misterius di Tubuh Matahari Bisa Ganggu Sinyal Internet
Lubang hitam supermasif berada di pusat galaksi, dan terkadang gumpalan materi yang besar seperti bintang lewat terlalu dekat.
Ketika itu terjadi, bintang itu tercabik-cabik karena efek pasang surut dan proses robekan ini melepaskan ledakan energi yang eksplosif.
Para astronom di Bumi dapat menyaksikan pelepasan energi tersebut sebagai pancaran sinar-X dan radiasi sinar gamma yang singkat namun intens.