WahanaNews.co | Lie detector (detektor kebohongan) merupakan instrumen pendeteksi kebohongan dengan menggunakan mesin polygraph.
Sedangkan polygraph adalah perangkat yang mengumpulkan dan memungkinkan analisis respons fisiologis manusia melalui sensor yang secara fisik terhubung ke individu yang diperiksa oleh sistem ini.
Baca Juga:
Mengenal Lie Detector dan Cara Kerjanya
Alat ini awalnya ditemukan pada awal tahun 1902. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, lie detector sudah memiliki banyak versi yang lebih modern dan lebih canggih.
Detektor kebohongan juga kerap digunakan dalam proses penyelidikan tindakan kriminal, seperti yang digunakan untuk memeriksa para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J saat ini.
Baca Juga:
Kapolri Tegaskan Hasil Lie Detector Sambo dan Putri akan Dibuka di Sidang
Fungsi lie detector
Sesuai namanya, lie detector berfungsi untuk mendeteksi kebohongan melalui alat-alat vital Anda, seperti detak jantung, pernapasan, dan kulit.
Reaksi psikologis yang muncul ketika Anda mengucapkan sesuatu, apapun itu, tanpa disadari akan memengaruhi kerja organ tubuh.