Saat
pria yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 ini menyampaikan pidato ilmiah
berjudul Model Tata Kelola Sumber Daya
Alam dan Lingkungan, ia menceritakan pengalaman bertahun-tahun terlatih di
hutan.
Selama
di hutan, ia semakin mahir mengenali berbagai macam tanaman. Karena itu, dia
berkomitmen melestarikan alam.
Baca Juga:
Kabar Duka, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Tutup Usia
"Bertahun-tahun
berlatih di hutan dan penugasan operasi militer di beberapa daerah, membuat
saya mengenali banyak jenis tanaman. Sehingga saya berkomitmen untuk menanam
merawat dan melestarikan tanaman di manapun saya berada," kata Doni.
Doni
mengungkapkan awal mula kecintaannya terhadap menanam pohon.
Dia
mulai cinta dengan tanaman dan melestarikannya saat tinggal Brigif Para Raider
III, Budi Sakti Kostrad, Kariango, Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Tim TGIPF Kanjuruhan Mulai Turun ke Lapangan
"Dimulai
dengan menanam pohon di asrama Brigif Para Raider III, itu sumbangan dari
almarhum Andi Tenri Onigapa pimpinan Panin Peduli Makassar. Dilanjutkan dengan
pembibitan trembesi serta menanamnya di banyak tempat di Sulawesi Selatan,
termasuk di lapangan Karebosi dan Bandara Sultan Hasanuddin," katanya.
Doni
suka sekali menanam pohon trembesi yang dikatakannya, mampu menyerap polutan
hingga sekitar 28,5 ton per tahun.
"Saya
juga menanam pohon langka seperti cendana, ulir, palaka, eboni," kata dia.