Pengetahuannya
akan tanaman, terutama pohon, selalu ia bawa di segala pekerjaan. Termasuk saat ditugaskan
menjadi Kepala BNBP.
"Saya
menyadari betul, pohon yang ditanam di kawasan yang tepat bisa menjadi mitigasi
bencana. Artinya, tidak akan ada lagi korban jiwa karena bencana. Misalnya,
longsor," kata dia.
Baca Juga:
Kabar Duka, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Tutup Usia
Ia
mencontohkan, di lereng rawan longsor dengan tingkat kemiringan 30 derajat bisa
ditanami akar yang kuat seperti sukun, alpukat, kopi.
"Atau
yang agak curam, bisa ditanami akar wangi, cemara udang atau pohon akar kuat
agar tidak terjadi longsor," kata dia.
Baca Juga:
Tim TGIPF Kanjuruhan Mulai Turun ke Lapangan
Terinspirasi Filsuf Tiongkok
Lalu, saat
menjabat Pangdam III/Siliwangi, Doni Monardo langsung menangani Citarum yang
dijuluki sungai paling kotor sedunia.
"Saya
sampaikan tentang nama besar Siliwangi depan staff Makodam III/Siliwangi, akan
nama besar Siliwangi. Sayang jika nama besar itu hilang karena tidak peduli
pada lingkungan. Simbol prajurit Siliwangi, ada simbol harimau atau maung.
Jangan sampai karena kita tidak berbuat sesuatu, maung Siliwangi berubah
menjadi meong Siliwangi," ujarnya.