Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan merupakan satu dari beberapa sesar aktif di Jawa Barat bagian selatan.
Melansir dari Kompas.com, sesar ini memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km.
Baca Juga:
Siklon Errol Muncul dari Laut, Cuaca Ekstrem Mengintai NTT hingga 19 April
Terdapat dua segmen sesar Garsela, yaitu segmen Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km. Baik segmen Rakutai dan segmen Kencana di sesar Garsela ini disebut memiliki aktifitas yang sama aktifnya.
Aktivitas gempa yang terjadi di zona sesar Garsela dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip). Di klaster gempa-gempa di Garut selatan, tampak pola zona sesar Garsela berarah barat daya–timur laut.
Sesar Garsela disebut sebagai sesar aktif karena sejak 2008, BMKG mencatat adanya kluster aktivitas kegempaan atau seismisitas di zona sesar ini.
Baca Juga:
BMKG: Kemarau 2025 Diprediksi Singkat, Petani Bisa Untung tapi Juga Terancam
Menurut penjelasan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Sesar Garsela adalah salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat.
Namun hingga saat ini, para ahli belum mengetahui laju pergeseran sesar dan magnitudo tertarget yang dapat dilepaskan oleh sesar Garsela.
Untuk itu, sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.