Ilmuwan juga menemukan 2 bulan baru yang mengelilingi Neptunus. Bulan yang lebih terang dari dua bulan baru Neptunus sementara dinamai "S/2002 N5."
Memiliki lebar 23 km, satelit yang baru ditemukan ini tampaknya berada dalam orbit 9 tahun mengelilingi Neptunus. Bulan yang lebih redup, saat ini diberi nama "S/2021 N1," memiliki lebar 14 km dan mengelilingi Neptunus sekali setiap 27 tahun.
Baca Juga:
Korut Rencanakan Peluncuran Satelit, Jepang-Korsel Minta Dibatalkan Langsung
Kedua bulan Neptunus ini akan diberi nama permanen berdasarkan dewa-dewi laut dan nimfa dalam mitologi Yunani.
Penemuan ini dilakukan menggunakan observatorium di Hawaii dan Chili oleh Scott Sheppard, seorang ilmuwan staf di Carnegie Science, bekerja sama dengan Marina Brozovic dan Bob Jacobson dari Laboratorium Propulsi Jet NASA (JPL), David Tholen dari Universitas Hawaii, Chad Trujillo dari Northern Arizona University, dan Patryk Sofia Lykawa dari Universitas Kindai.
"Bulan-bulan baru ini adalah yang paling redup yang pernah ditemukan mengelilingi dua planet raksasa es ini menggunakan teleskop berbasis darat," kata Sheppard dalam pernyataannya, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
BAKTI Kominfo Kini Siapkan Satelit SATRIA-2, Usai SATRIA-1 Beroperasi
Dia menyatakan bahwa diperlukan pengolahan gambar khusus untuk mengidentifikasi objek-objek yang sangat redup ini.
Sheppard pertama kali menemukan satelit baru di sekitar Uranus pada bulan November tahun lalu saat menggunakan teleskop Magellan di Chili.
Satu bulan setelahnya, hasil observasi lanjutan yang dipadukan dengan prediksi ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) mengenai kemungkinan orbit satelit baru tersebut memastikan penemuan tersebut.