Efek samping pada ginjal setelah keracunan etilen glikol biasanya terjadi selama tahap ketiga toksisitas etilen glikol, yaitu 24-72 jam setelah paparan akut.
Kerusakan ginjal akan bermanifestasi sebagai gagal ginjal oliguria akut.
Baca Juga:
Kemensos Salurkan Bantuan Rp19 Miliar untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Temuan fisik yang paling umum adalah nyeri sudut costovertebral. Kelainan yang paling khas adalah adanya sejumlah besar kristal oksalat "berbentuk tenda" (oktahedral) atau berbentuk jarum dalam urine.
Tidak adanya kristal oksalat tidak mengesampingkan diagnosis keracunan etilen glikol.
Selain itu, gejala kelainan urinalisis khas lainnya akibat keracunan etilen glikol yang harus diwaspadai adalah berkurangnya volume urine, proteinuria (kandungan protein dalam urine), mikrohematuria (adanya darah dalam urine), pyuria (adanya leukosit dalam urine).
Baca Juga:
10 Ciri-ciri Gagal Ginjal yang Tidak Disadari
Toksisitas etilen glikol pada ginjal terkait dengan keempat metabolit, yaitu:
- Asam glikolat berkontribusi pada asidosis metabolik.
- Asam oksalat kurang larut dengan adanya kalsium.