WahanaNews.co | Misteri di balik cara Nabi Musa membelah Laut Merah dengan tongkatnya diungkap sejumlah pakar. Pemodelan komputer jadi metode yang dipilih para pakar.
Cerita mukjizat Musa dan Fir'aun terdapat dalam ajaran Yahudi, Kristen, dan Islam. Al-Qur'an menceritakannya dalam Surat Thaha. Injil menuturkannya dalam Exodus (Keluaran).
Baca Juga:
Gunung Ayli Gubbi di Ethiopia Aktif Setelah Tidur 12.000 Tahun, Pakar ITB Beri Warning
Peristiwa pembelahan Laut Merah yang sudah dikaji para pakar itu merujuk pada peristiwa di Exodus. Mereka penasaran dengan cara Nabi Musa menyelamatkan Bani Israil dari kejaran Fir'aun.
Tim ilmuwan dari National Centre for Atmospheric Research (NCAR) dan University of Colorado at Boulder (CU) merekonstruksi peristiwa itu dengan menggunakan permodelan komputer.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan para pakar di jurnal PLOS dengan judul Dynamics of Wind Setdown at Suez and the Eastern Nile Delta.
Baca Juga:
Korem 042/Gapu Gelar Ziarah Rombongan Peringati Hari Juang TNI AD ke-80 di TMP Satria Bhakti
Para ilmuwan menyusun beberapa kombinasi tipe angin dan gelombang berbeda yang bisa menghasilkan celah di dasar laut, seperti yang terjadi dalam peristiwa yang dikenal dengan 'Exodus'.
Kemudian dilakukan rekonstruksi kondisi yang memungkinkan air membelah dan menghasilkan daratan kering di tengahnya.
Selain itu tim juga merelokasi peristiwa tersebut ke delta Sungai Nil. Hasilnya, angin kuat dari timur yang berhembus sepanjang malam dapat mendorong kembali air di laguna pantai di Mesir utara cukup lama.