Hal ini juga dapat membantu pemahaman yang lebih terkait teknologi seperti GPS dipengaruhi oleh letusan gunung berapi.
Dikarenakan sebagian besar atmosfer transparan bagi mata manusia, sehingga jarang dianggap sebagai struktur yang kompleks dan dinamis dengan banyak lapisan berbeda.
Baca Juga:
Gerakan Pungut Sampah (GPS) Dilakukan Satgas Preventif Ops Damai Cartenz di Intan Jaya
Sulur atas atmosfer memanjang jauh di atas garis Karman, sejauh 100 km atau 62 mil di atas permukaan laut menjadi titik tepat dimulainya ruang angkasa.
Lapisan atmosfer tersebut penuh dengan gelombang yang merambat ke segala arah, tidak seperti gelombang di permukaan laut.
Gelombang gravitasi atmosfer seperti itu dapat dihasilkan oleh sejumlah fenomena, termasuk badai geomagnetik yang disebabkan ledakan di matahari, gempa bumi, gunung berapi, badai petir, bahkan matahari terbit.
Baca Juga:
3 Langkah Ini Ampuh Melacak HP yang Hilang
Ionosfer
Tidak hanya merambat secara horizontal, gelombang gravitasi atmosfer juga merambat ke atas ke beberapa bagian paling tinggi dari atmosfer, yaitu ionosfer.