WahanaNews.co, Jakarta - Siklon tropis adalah fenomena alam yang sering terjadi di sekitar wilayah Indonesia.
Banyak orang khawatir dengan kehadiran siklon tropis karena fenomena ini dapat membawa dampak yang sangat merugikan.
Baca Juga:
2 Bibit Siklon Beraksi, Prediksi Cuaca BMKG: Siaga di 3 Provinsi
Angin kencang dan hujan deras yang sering menyertai siklon tropis dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur serta menimbulkan banjir dan tanah longsor.
Selain itu, gelombang tinggi dan banjir rob yang disebabkan oleh siklon tropis dapat mengancam keselamatan penduduk di wilayah pesisir.
Terlebih lagi, adanya potensi tsunami yang bisa dipicu oleh siklon tropis di laut terbuka atau dekat gempa bawah laut menambah kekhawatiran akan keselamatan dan keamanan masyarakat.
Baca Juga:
Waspada! Tahun Baru, 19 Wilayah Berikut Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Siklon tropis juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk kerusakan terumbu karang, hilangnya habitat satwa liar, dan pencemaran lingkungan akibat limbah dan material bangunan yang terbawa oleh banjir.
Lantasi, apa sebenarnya penyebab di balik terbentuknya siklon tropis?
1. Suhu Permukaan Laut yang Hangat
Salah satu faktor utama yang memicu terbentuknya siklon tropis adalah suhu permukaan laut yang hangat.
Ketika suhu laut mencapai batas tertentu (biasanya di atas 26°C), air laut tersebut menguap dan memicu pembentukan awan-awan besar yang berpotensi menjadi badai tropis.
2. Kondisi Atmosfer yang Labil
Kondisi atmosfer yang labil juga mendukung terbentuknya siklon tropis.
Ketika ada ketidakstabilan udara di atmosfer, udara panas dari permukaan laut akan naik dan membentuk awan-awan tebal.
Proses ini dapat berkembang menjadi badai tropis jika kondisinya cukup mendukung.
3. Rotasi Bumi (Efek Coriolis)
Rotasi Bumi memainkan peran penting dalam pembentukan siklon tropis. Efek Coriolis, yaitu efek samping dari rotasi Bumi, menyebabkan angin yang bergerak menuju pusat siklon tropis berputar mengikuti arah jarum jam di belahan bumi utara dan berlawanan arah jarum jam di belahan bumi selatan.
Hal ini menyebabkan pembentukan pusaran udara yang khas pada siklon tropis.
4. Perbedaan Tekanan Udara
Perbedaan tekanan udara antara wilayah yang lebih hangat dengan wilayah yang lebih dingin juga menjadi faktor penting dalam pembentukan siklon tropis.
Perbedaan tekanan udara ini menciptakan aliran udara yang dapat memperkuat proses pembentukan siklon.
5. Musim Tropis
Indonesia terletak di kawasan tropis yang rentan terhadap siklon tropis, terutama selama musim hujan.
Pada saat ini, suhu permukaan laut cenderung lebih hangat dan kondisi atmosfer lebih labil, sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.
Dengan pemahaman mengenai faktor-faktor di atas, kita dapat lebih memahami mengapa siklon tropis sering muncul di sekitar Indonesia.
Meskipun fenomena ini dapat membawa dampak buruk, pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya dapat membantu dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana yang berkaitan dengan siklon tropis.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]