Dosis pada produk ini setara dengan satu kali konsumsi propolis cair yang disarankan, sehingga produk ini cocok dikonsumsi ketika sakit atau imunitas tubuh sedang turun.
Sementara varian lainnya dikemas dalam bentuk serbuk oral dan minuman bubuk instan. Hal ini merupakan inovasi dari Nandi.
Baca Juga:
Dua Mahasiswa Unpad Bandung Tewas Tersambar Petir Saat Berkemah
Propolis powder dikombinasikan dengan minuman instan sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh orang. "Kita coba meningkatkan konsumsi propolis dalam bentuk minuman yang menyehatkan. Tujuannya meningkatkan konsumsi propolis di Indonesia," kata Nandi.
Propolis powder tersebut difortifikasikan ke sejumlah bahan minuman bubuk instan, yaitu cokelat, latte, green tea, dan original. Dosis pada produk minuman ringan ini lebih kecil dari produk premium.
"Tujuannya memang bukan sebagai obat atau terapi, tetapi lebih untuk menjaga dan meningkatkan imun," imbuhnya.
Baca Juga:
Yuk! Intip Cara Unpad Kelola Sampah Secara Mandiri
Kombinasi dengan minuman bubuk instan bertujuan agar orang lebih mudah mengonsumsi propolis. Apalagi dengan rasa minuman kekinian, Nandi menyasar produk ini dapat dikonsumsi oleh kalangan milenial. "Rasa minumannya enak, tetapi tetap menyehatkan," sambungnya.
Nandi memastikan bahwa proses fortifikasi tidak akan memengaruhi khasiat dari propolis tersebut. Propolis yang diberikan merupakan propolis yang sudah memiliki penyalut, sehingga tidak akan kehilangan khasiat saat dicampur dengan produk lain.
Selain itu, meskipun sudah dikombinasikan dengan sejumlah bahan minuman, sensasi dari minum propolis tersebut tetap ada.