Mengutip Hong Kong Free Press (HKPR), sindikat lokal memang menargetkan pekerja rumah tangga asing dan membujuk mereka untuk membuat rekening bank dengan tawaran hadiah uang antara HK$1.000 hingga HK$2.500 (Rp2-5 juta).
Berdasarkan penyelidikan polisi, anggota sindikat ini akan membuka rekening bank dengan pekerja rumah tangga asing tersebut di taman, toko makanan cepat saji atau kamar hotel menggunakan aplikasi seluler. Akun-akun tersebut sepenuhnya dikendalikan oleh sindikat tersebut.
Baca Juga:
Saham Asia Melemah Karena Meningkatnya Deflasi di China dan Jepang
Para tahanan dikatakan telah membuka setidaknya 17 rekening bank untuk mencuci lebih dari HK$10 juta hasil kejahatan.
Keuntungan finansial tersebut berasal dari 39 kasus penipuan yang terjadi antara November 2023 dan April 202 lalu, termasuk penipuan belanja, penipuan uang muka, dan penipuan percintaan online. Total kerugian akibat penipuan ini mencapai sekitar HK$5,4 juta (Rp11,1 miliar).
Di Hong Kong pencucian uang melanggar Undang-undang Kejahatan Terorganisir dan Serius. Mereka dapat didakwa dengan hukuman 14 tahun penjara dan denda hingga HK$5 juta (Rp10 miliar).
Baca Juga:
PLN Raih Penghargaan The Best Green Loan dari The Asset
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.