Berlanjut pada 1 Mei 2021, setelah melakukan investigasi,
wartawan WN menaikkan berita hasil investiganya berjudul Waw...Penyelundupan
BBM Bersubsidi diduga marak di tangerang wahananews.co/daerah/wow--penyelundupan-bbm-bersubsidi-diduga-marak-di-tangerang.
Setelah sang pengusaha melihat dan membaca berita dimaksud,
para algojo yang diduga suruhan sang pengusaha langsung melakukan aksinya
dengan menyebar foto wartawan dan mengancam dan mengintimidasi melalui layanan
WhatsApp (WA). Ancaman itu tak hanya ditujukan kepada pribadi wartawan, tapi
juga sampai ke pihak keluarga, dan lingkungan tempat tinggal wartawan.
Baca Juga:
Hari Jadi ke-73: Humas Polri Gelar Donor Darah Bareng Wartawan
Wartawan WN pun tak mau tinggal diam. Ancaman yang
dialamatkan kepada dirinya ditayangkan dalam media online dengan judul Terkait
pemberitaan dimedia, mafia minyak ancam wartawan
wahananews.co/daerah/terkait-pemberitaan-di-media--mafia-minyak-di-tangerang-ancam-wartawan.
Pada hari itu juga, wartawan WN langsung melaporkan
pengancaman tersebut ke Polres Metro Kota Tangerang melalui SPKT setempat.
Lanjut lagi pada tanggal 26 Mei, wartawan WN mendapat dua undangan
surat dari Polres Metro Kota Tangerang tertanggal 24 Mai 2021 berisi Surat
Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dan surat undangan
klarifikasi agar hadir pada hari Rabu tanggal 2 Juni 2021.
Baca Juga:
Berhadiah Total Rp480 Juta, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Masih Dua Pekan Lagi
Tepat pada tanggal 2 Juni 2021, wartawan WN memenuhi
undangan tersebut dan menghadap penyidik Bernama Briptu Rafi Bintang K, SH di
Polres Metro Kota Tangerang.
Wartawan WN menjelaskan saat di BAP bahwa dirinya selama ini
tidak mempunyai masalah maupun perselisihan dengan kecuali konflik pemberitaannya
yang diekspos oleh WN terkait aksi penyelundupan BBM Bersubsidi oleh mafia
minyak yang ada di Rawa Kucing.
Ia pun menuturkan kronologis dari awal dan menunjukkan
bukti-bukti bahwa dirinya terdaftar dan resmi menjadi wartawan WN. Lalu
menunjukkan foto ancaman dan intimidasi melalui layanan WA dari diduga suruhan
pengusaha tadi kepada penyidik.