"Karena dia merasa terhambat tas saya ditendang, ibu saya (bilang) kok begitu, penumpang belakang ngelihatnya sudah aneh," sambungnya.
Arteria lantas menegur sikap perempuan tersebut. Karena tak terima dengan teguran itu, wanita yang mengaku anak jenderal itu marah kepada Arteria.
Baca Juga:
Israel Meretas Menara Kendali Bandara Internasional Beirut, Keluarkan Ancaman
"Istrinya ngelabrak saya ngomong macam-macam, sampai di lorong keluar bus sampai ke depan bagasi. Disaksikan publik itu. Semua penumpang," terang Arteria.
Arteria akhirnya meminta masalah tersebut dibawa ke kantor polisi. Ketika menuju ke kantor polisi, wanita tersebut meminta ajudannya untuk menghadapi Arteria.
"Dalam perjalanan dia nyuruh ajudannya pakai pakaian sipil untuk ngurus saya dalam artiannya yang enggak beres untuk ngurus untuk nyerang atau apa, ini ngurus orangnya pas mau ini saya, saya juga enggak mau ribut, saya dalam posisi santai gitu," jelasnya.
Baca Juga:
Kejar Target HUT RI, Pembangunan Bandara VVIP di IKN Dipacu dengan Dana Rp 4,2 T
Arteria menambahkan, perempuan tersebut juga kerap kali melontarkan nada bernuansa ancaman dengan mengaku anak jenderal.
"Lu cari dia siapa catet nomer mobilnya rumah dimana, sampai ketemu biar tahu siapa kita, lu tahu gak siapa gua," ujar Arteria menirukan ucapan wanita tersebut.
Akhirnya, Arteria membuat laporan resmi terhadap wanita tersebut. Ia juga meminta kepada Danpuspom TNI untuk mengusut masalah itu.