"Lalu, ada pola perilaku, ketertarikan, dan aktivitas yang berulang," ungkap Nael.
Ciri-ciri ini menjadikan CHR memiliki pola pikir, persepsi, penghayatan, dan cara menyelesaikan masalah yang berbeda dari rekan seumurannya, terutama saat menghadapi tekanan dan stresor.
Baca Juga:
Polisi dan Tim PLN Indonesia Power Lakukan Investigasi Awal Kebakaran PLTU Labuhan Angin
Selama hidupnya, korban juga mengalami berbagai tekanan, salah satunya adalah tuntutan untuk berinteraksi sosial dan bersosialisasi dengan orang lain.
Selain itu, CHR juga dihadapkan pada tekanan untuk memahami pelajaran-pelajaran, tuntutan akademik, dan konflik di lingkungannya.
"Nael menyatakan kesulitan korban dalam mengekspresikan emosi negatif, khususnya rasa frustrasi dan kemarahan, secara adaptif," ungkapnya.
Baca Juga:
Dikibusi Lagi Transaksi Sabu, Pria Ini Dibawa Polisi
Akhirnya, CHR memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menusukkan dirinya sendiri sebanyak enam kali dan membakar tubuhnya.
Proses penyelidikan kasus ini memerlukan waktu sekitar dua bulan sebelum polisi akhirnya berhasil mengungkapnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.