WahanaNews.co | Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, secara terbuka mengkritik membengkaknya anggaran pengerjaan sirkuit balap Formula E dari Rp50 miliar menjadi Rp60 miliar.
Gembong mengatakan uang Rp10 miliar bukan jumlah yang sedikit. Uang itu, kata dia, seharusnya dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat seperti mengatasi banjir di Jakarta.
Baca Juga:
Gelaran Formula E 2024 Batal, DPRD DKI Sebut Pemilu Lebih Penting
"Itu sudah bisa menyelesaikan persoalan banjir itu," kata Gembong saat dihubungi, Senin (7/3).
Ia mengatakan, kenaikan anggaran itu juga menunjukkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak matang dalam perencanaan.
Menurutnya, bila proyek sudah dilelang dengan nominal yang ditentukan, pelaksanaannya harus sesuai dengan harga yang disepakati.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
Jika ada penambahan, kata dia, seharusnya ada lelang baru yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo dengan PT Jaya Konstruksi selalu kontraktor.
"Kalau kita merencanakan sesuatu kemudian dalam perjalanan terjadi pembengkakan yang luar biasa besar Rp10 miliar itu luar biasa besar itu. Artinya perencanaan dari Jakpro yang abal-abal. Perencanaan jelas abal-abal," katanya.
Diketahui, pembangunan sirkuit untuk gelaran balap mobil Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta, menelan anggaran sekitar Rp60 miliar.