Ari menyampaikan, tak bisa dimungkiri bahwa AHY punya tingkat elektoral lebih tinggi ketimbang mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pendamping Anies.
Kelebihan anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terletak pada jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga:
Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold dapat Pujian dari Anies Baswedan
“Membuat (AHY) kerap menyapa calon pemilih karena kunjungannya yang intens ke daerah-daerah,” kata dia.
Belum lagi, kata Ari, publik melihat bahwa Demokrat, SBY, dan AHY merupakan pihak yang menjadi musuh partai politik (parpol) koalisi pemerintah.
“(Publik) menganggap Demokrat hanyalah korban politik. Publik masih larut dengan mellow politics, yakni jatuh kasihan terhadap victim atau korban,” kata Ari.
Baca Juga:
Kuliah Kebangsaan Anies Baswedan "Lentera Demokrasi Jalan Menuju Keadilan Sosial"
Adapun survei Poltracking Indonesia pada Desember 2022 memperlihatkan bahwa elektabilitas AHY sebagai cawapres cukup dominan di Pulau Jawa.
Tingkat elektoralnya unggul di dua dari lima provinsi di Jawa, yakni DKI Jakarta dan Banten.
Elektabilitas AHY bersaing ketat dengan dua figur cawapres lain, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.