"Kami merasa setiap kali ada perhelatan 17 Agustus ini adalah perayaan rakyat, bukan sekadar upacara oleh negara yang ditonton oleh rakyat. Tapi perayaan oleh seluruh rakyat, dan kami di Lebak Bulus juga ikut merayakan kemerdekaan ini," kata pria yang juga pernah menjabat Mendikbud itu.
Pernyataan Anies ini langsung ditanggapi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Maklum saja pekikan salam 'merdeka' dengan tangan terkepal itu identik dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Hasto menerangkan pekikan kemerdekaan sambil mengepalkan tangan merupakan spirit pejuang yang menyimbolkan arti lima Pancasila menjadi satu. Menurutnya, kepalan tangan itu melambangkan kekuatan gotong royong dalam melawan kapitalisme dan imperialisme.
"Jadi yang diambil kan spirit juangnya di mana tangan mengepal itu lima Pancasila menjadi satu. Kekuatan gotong-royong, kita lawan kapitalisme, dan imperialisme," ujar Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).
Dengan penjelasan demikian, secara tidak langsung Hasto membantah filosofi pekik kemerdekaan dengan tangan terbuka yang disampaikan Anies.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Politikus PDIP itu lantas menyatakan kalau penjelasan yang telah ia sampaikan mengenai salam kemerdekaan dengan tangan terkepal itu boleh diteruskan ke Anies.
"Itu maknanya dapat disampaikan ke Pak Anies," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.