Sementara itu mewakili Kabidlaik Darat Puslaik Kemhan, Kolonel Andi Sugiarto mengapresiasi progres kolaborasi terkait kegiatan ini yang sudah diinisiasi sejak 3 tahun yang lalu.
Spesifikasi mock-up ranpur Anoa-2 6x6 yang digunakan pada uji ledak mengacu pada spesifikasi teknik produk eksisting Anoa-2 saat ini yakni memiliki berat 14,5 ton, dimensi panjang 6 M, lebar 2,5 M, tinggi 2,150 M serta terpasang ban runflat (tipe donat).
Baca Juga:
Militer China Kepung Wilayah Udara dan Laut Taiwan
Mock up juga dilengkapi V-shape baja pelindung tambahan ranpur Anoa-2 6x6 memiliki berat sekitar 160 Kg.
Pindad sendiri sebelumnya telah melakukan uji ledak ranjau secara sukses terhadap kendaraan medium tank Harimau pada bulan Juli tahun 2018 lalu.
Dengan uji ledak kali ini, diharapkan perlindungan terhadap ledakan terutama proteksi ranjau dapat diterapkan di kendaraan tempur Anoa 2 6x6.
Baca Juga:
Bikin Musuh Panik, Ranpur Lapis Baja Slovakia Ini Tahan Ledakan dan Antipeluru
Hasil uji ledak kendaraan tempur Anoa 2 6x6 akan menjadi evaluasi dan pengembangan ke depan untuk perlindungan peledakan pada berbagai produk Kendaraan Khusus PT Pindad (Persero).
Dan benar saja, saat ranjau diledakkan, ranpur Panser Anoa 6X6 masih utuh terlihat meski roda nampak terkoyak.
Tak hanya itu, manekin yang ada didalamnya juga masih utuh meski di bawah lambung ranpur Anoa 6x6 diledakkan 8 kg ranjau TNT. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.