WahanaNews.co, Jakarta - Mantan Ketua Tim Hukum pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024, Ari Yusuf Amir menjadi kuasa hukum Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi kasus dugaan korupsi impor gula.
"Kami sudah resmi mendapatkan kuasa dari Pak Tom Lembong," kata Ari kepada melansir CNN Indonesia, Kamis (31/10) malam.
Baca Juga:
Penyimpangan Impor Gula dan Beras 2015-2017, Pengamat: Semua Menteri Perdagangan Perlu Diperiksa
Ari memastikan menjadi pengacara yang profesional saat mendampingi Tom Lembong, bukan lantaran ada kaitan dengan politik.
"Hari ini mulai pemeriksaan di Kejagung Jam 09.00 WIB pagi," katanya.
Tom Lembong bersama Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) berinisial CS ditetapkan sebagai tersangka korupsi importasi gula tahun 2015-2016 oleh tim Jampidsus Kejaksaan Agung.
Baca Juga:
10 Jam di Kejagung: Tom Lembong Bersikukuh Surat Impor Gula Sesuai Prosedur
Kasus tersebut ditaksir menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp400 miliar.
Kejagung menilai Tom Lembong menyalahgunakan wewenang sebagai Menteri Perdagangan dengan mengeluarkan izin Persetujuan Impor (PI) dengan dalih pemenuhan stok gula nasional dan stabilisasi harga gula nasional meskipun Indonesia sedang surplus gula.
Tom Lembong juga diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menerbitkan persetujuan impor gula kristal mentah (GKM) untuk diolah menjadi gula kristal putih (GKP) kepada pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tom Lembong sudah ditahan untuk waktu 20 hari pertama terhitung sejak Selasa (29/10) setelah menjalani pemeriksaan.
Sementara Ari Yusuf Amir merupakan Ketua Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) ketika menggugat sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada awal tahun 2024 lalu.
Ari bersama 48 pengacara lainnya membela pasangan AMIN menggugat sengketa Pilpres 2024 ke MK. Sementara Tom Lembong tercatat sebagai salah satu Co-Captain Timses AMIN kala itu.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.