WahanaNews.co, Jakarta - Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mengungkapkan dugaan terjadinya kecurangan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pernyataan ini disampaikannya secara langsung ketika menghadiri acara Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se Pulau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (27/11/2023).
Baca Juga:
KPU Sebut Tambahan Alat Bukti yang Diajukan Kubu 01 dan 03 Tak Sesuai Fakta
Dengan adanya dugaan tersebut, Arsjad merasa bahwa situasi Indonesia sedang mengalami ketidakstabilan, terutama karena ia melihat adanya tindakan kezaliman yang melibatkan skala besar dalam Pilpres 2024.
"Di Pilpres kali ini kita tidak hanya bertarung melawan paslon lain, kita juga sedang melawan kezaliman yang masif,” ujar Arsjad dalam paparannya.
Adapun kecurangan yang dimaksud olehnya, yakni konstitusi yang diganti hanya demi memuluskan jalan satu orang menjadi cawapres.
Baca Juga:
Todung Mulya Lubis Mendorong MK Panggil Jokowi dalam Sidang Gugatan Pilpres
“Keliatan sudah banyak kasus yang terjadi. Bahkan UU, konstitusi kita diutak-atik," ujarnya.
"Apa kita harus diam? Apakah harus ragu? Tidak! Diam bukan berarti takut. Kita harus tetap semangat, harus gigih dan jangan gentar,” tegas Arsjad.
Oleh karena itu, pengusaha asal Indonesia itu mengajak seluruh relawan Ganjar-Mahfud untuk melawan kedzaliman tersebut.
Tidak hanya itu, dia juga mengajak para relawan untuk menjaga kepercayaan rakyat guna meraih kemenangan Ganjar-Mahfud.
"Kita harus melawan segala bentuk ketidakadilan, yang terpenting adalah kita harus meraih kepercayaan rakyat. Menjaga hati rakyat, itulah tugas kita," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir tokoh-tokoh seperti Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, juga turut serta dalam acara tersebut.
Para ketua umum partai politik ini didampingi oleh Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, beserta timnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]