"Anggaran negara itu merupakan satu cara untuk
menggerakkan perekonomian. Justru di saat pandemi di mana perekonomian susah,
sangat baik ketika negara menggerakkan ekonomi masyarakat lewat anggaran yang
riil begini," ujarnya.
"Jadi dana COVID sudah disiapkan oleh pemerintah dan tak
diganggu. Terkecuali dana COVID tak disiapkan, bolehlah ada yang
marah-marah," sambungnya.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Lebih jauh Arteria justru menyorot partai tertentu yang tak
bisa menerima warna bendera partainya tak lagi identik dengan warna pesawat
kepresidenan yang lama. Karena itu, politikus PDIP ini menyebut seperti terjadi
post colour syndrome kepada pihak yang mempersoalkan warna cat pesawat menjadi
merah-putih.
"Mari berhati-hati dengan yang post power syndrome.
Mungkin saja ini nanti jadinya post colour syndrome hanya karena tak bisa
menerima bahwa warna pesawat kepresidenan tak lagi sama dengan warna bendera
partainya," tutur Arteria.
Arteria lantas meminta semua pihak di saat seperti ini
bekerja untuk rakyat, bukan malah membuat situasi menjadi lebih keruh.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
"Saran saya, kalau tak mau kerja, minimal jangan
membuat situasi keruh dan melakukan sesuatu yang justru menurunkan optimisme
rakyat menghadapi pandemi ini. Saya pastikan cara-cara populis dengan
mengatasnamakan rakyat yang dilakukan oleh mereka tidak akan efektif. Justru
akan kontraproduktif," pungkas Arteria. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.