WAHANANEWS.CO, Jakarta - Anggota DPR Rahayu Saraswati menjadi pusat perhatian publik usai membela Ipda Rudy Soik, seorang polisi Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diberhentikan terkait pengungkapan dugaan jaringan mafia BBM.
Politikus Partai Gerindra ini berencana melaporkan kasus tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto, yang juga merupakan pamannya.
Baca Juga:
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bendungan Jatigede Mengairi Irigasi 87,840 Ha Lahan Pertanian di Tiga Kabupaten Jawa Barat
Rahayu Saraswati menyuarakan dukungannya terhadap Rudy Soik dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga dan Rudy Soik di Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Senin (28/10/2024). Sebagai Ketua Jaringan Nasional Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), ia menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang menimpa Soik.
Menurutnya, Rudy Soik adalah figur yang berani memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, termasuk mengungkap kasus perdagangan manusia dan jaringan mafia BBM.
"Sayang sekali bila polisi yang jujur dan bersih harus mengalami situasi seperti ini karena keberaniannya," ungkap Sara dalam rapat tersebut.
Baca Juga:
Menkeu: Kemenkeu Dukung dan Berikan Bantuan Maksimal Kepada Seluruh K/L pada KMP
Anggota DPR dari Dapil DKI Jakarta III ini berjanji akan membawa kasus ini ke Presiden Prabowo jika tidak ada tindakan tegas.
"Jika tidak ada langkah konkret yang menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat, khususnya warga NTT, saya akan eskalasi kasus ini ke tingkat yang lebih tinggi," tambahnya.
Profil Rahayu Saraswati