WahanaNews.co | Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jabodetabek menyayangkan sikap BEM
UI.
Mereka menilai, sikap
yang dilakukan oleh BEM UI tidak mewakili perasaan Mahasiswa Indonesia.
Baca Juga:
Fakta di Balik Kebiasaan Memposting Story Berlebihan
"Saat ini, yang kami
rasakan dan banyak dari keluarga mahasiswa yang berduka karena keluarga mereka banyak yang sakit bahkan meninggal karena Covid. Lalu BEM UI, tanpa pernah mengetahui perasaan kita, mengambil kesempatan politis di saat
sulit," ujar Budi Rahmansyah, Koordinator BEM Se-Jabodetabek, dalam keterangan pers, Rabu (30/6/2021).
Menurut Budi, arah pergerakan
BEM UI sangat eksklusif dengan tidak pernah memperhatikan perasaan rakyat
miskin sebenarnya.
Budi dan kelompoknya menyatakan
kebutuhan rakyat miskin saat ini adalah bisa segera keluar dari situasi krisis
Covid.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
"Tidak ada korelasinya mengolok-olok
Presiden dan perubahan keadaan krisis saat ini. Apakah dengan BEM UI
mengolok-olok Pak Jokowi lantas Covid langsung hilang dan krisis
langsung selesai?" ucap Budi.
Budi beranggapan, saat ini empati adalah respon yang benar dengan kondisi di saat
lonjakan pasien Covid.
BEM UI dinilai Budi tidak mengerti dan
tidak bisa bersikap empati karena diduga sudah disusupi oleh kelompok
kepentingan politik tertentu.