WahanaNews.co, Solo – Calon wakil presiden (cawapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka menanggapi terkait rencana aksi damai yang bakal diikuti sebanyak 100 ribu pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat, (19/4/2024).
Ia meminta kepada peserta aksi untuk tertib selama melakukan aksinya.
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
Gibran yang juga Wali Kota Solo itu mengaku tidak begitu tahu terkait rencana aksi demo yang bakal dilakukan para pendukungnya tersebut.
“Kurang tahu saya. Di mana (demonya)? (Jakarta). Kurang tahu saya,” kata Gibran ketika dimintai tanggapannya terkait rencana aksi demo para pendukungnya di depan gedung MK pada Jumat, besok.
Meskipun tidak mengetahui secara pasti terkait aksi demo tersebut, tetapi putra sulung Presiden Joko Widodo itu meminta kepada para peserta aksi demo untuk tidak mengganggu masyarakat di sekitar lokasi demo di depan gedung MK.
Baca Juga:
MK Kabulkan 70% Tuntutan Buruh, Serikat Pekerja Rayakan Kemenangan Bersejarah dalam Revisi UU Cipta Kerja
“Yang penting tertib semua lah dan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar,” ucapnya.
Seperti diketahui Tim Kampanye Nasional bidang relawan atau TKN Golf dari Prabowo-Gibran mengajak para pendukung dan pemilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk menjadi amicus curiae atau sahabat pengadilan secara massal.
“Kami juga mengajak seluruh pendukung dan pemilih pasangan dari Prabowo-Gibran untuk mengajukan amicus curiae atau friends of corut secara massal ke Mahkamah Konstitusi. Saat ini ada sekitar 100 ribu pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang akan mengajukan amicus curiae,” kata Komandan tim TKN Golf Haris Rusli Moti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, (17/4/2024).
Mengenai aksi damai dengan massa 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran di depan gedung MK pada Jumat 19 April 2024, menurutnya sebagai respons berbagai tuduhan, penghinaan dan pelecehan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran.
“Seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial,” ujarnya.
Dia menekankan jumlah suara 96,2 juta yang diraih pasangan Prabowo-Gibran dicapai dengan cara-cara demokratis. Dia pun menolak tuduhan dan pelecehan bahwa kemenangan pasangan itu karena intervensi bantuan sosial.
[Redaktur: Alpredo Gultom]