Untuk itu, BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE untuk memastikan keamanan sistem elektronik di lingkungan masing-masing sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019.
Seperti diketahui, peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka mengeklaim telah membobol keamanan siber milik Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca Juga:
Kepala BSSN Ungkap Sepanjang 2022 Ransomware Dominasi Serangan Siber di RI
Dia mengaku telah mendapatkan mendapatkan 679.180 surat penting dan rahasia milik presiden.
Informasi tersebut viral di Twitter melalui akun @darktracer_int yang mengunggah tulisan berjudul Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K.
Bjorka menyebut, surat dan dokumen itu adalah transaksi pada 2019-2021 dan salah satunya berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga:
BSSN Sudah Berikan Data Identifikasi ke Dittipidsiber Polri, Bjorka Belum Juga Tertangkap
Dia bahkan mengancam bakal menyebarkan seluruh data penting milik Jokowi tersebut.
Lewat unggahan pada Jumat (9/9/2022) malam tersebut, nama Bjorka pun sempat menjadi topik utama di Twitter. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.