Mendapati bocah menunjukan hasil positif penyakit menular seksual, tim dokter dan pihak keluarga tentu saja kaget. Tim medis sampai melakukan 3 kali pemeriksaan darah untuk meyakinkan kasus penyakit yang diderita korban. "Darah diperiksa sampai tiga kali. Di Pangandaran, di Banjar bahkan sampai diperiksa ke Jakarta. Hasilnya tetap positif siphilis," kata AR.
Pihak keluarga langsung melakukan pendekatan kepada korban untuk diajak bicara mengenai apa yang sudah menimpa kepada dirinya. Korban akhirnya mau bercerita kepada neneknya. Bahwa sebelum mengalami sakit di pertengahan bulan puasa lalu, korban mengaku ketiduran di rumah salah seorang tetangga. Dia mengaku dibekap dan mengalami aksi kekerasan seksual.
Baca Juga:
Dear Traveler Jangan Lupa Menjelajahi Indahnya Pegunungan Pangandaran
"Setelah mengaku kepada neneknya, saya tanya lagi sambil direkam. Ternyata pengakuannya tetap sama, dia sempat jadi korban pelecehan seksual oleh salah seorang tetangga kami," kata AR.
Seketika itu juga pihak keluarga langsung melapor ke polisi pada Jumat (24/9/2021) siang. Kabar itu menyebar di lingkungan rumah korban. Orang yang dituduh oleh korban itu langsung digeruduk warga pada malam harinya. Beruntung polisi sigap, terlapor langsung diamankan ke Mapolres Ciamis. Amuk massa berhasil diredam.
Sementara usai memberikan pengakuan, kondisi korban kian memburuk hingga akhirnya wafat pada hari Minggu (26/9/2021). "Pas hari Jumat dokter sempat bilang hari Sabtu sepertinya sudah bisa pulang. Tapi ternyata malah memburuk. Dia mengalami sesak nafas, jantungnya bengkak, penyakitnya sudah menyebar," kata AR.
Baca Juga:
Kenaikan Harga TBS Kelapa Sawit Kalimantan Timur Periode Maret 2024
Kabar meninggalnya korban semakin menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat. Pantauan detikcom, pada Senin (27/9/2021) pagi rumah terlapor yang berlokasi di pinggir jalan raya itu tampak sepi. Sementara sejumlah warga tersebut berdatangan untuk melayat korban.
"Kita serahkan masalah ini kepada polisi. Biar penegak hukum yang menangani. Masyarakat harus menahan diri, saya titip jangan main hakim sendiri," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata yang menyempatkan menjenguk keluarga korban.
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. "Laporan sudah kami terima. Terlapor sudah kami amankan," kata Wahyu.