WAHANANEWS.CO, Karawang – Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menonaktifkan Manaf Zubaidi dari jabatannya sebagai pengawas yayasan.
Langkah itu dilakukan setelah Manaf terlibat perdebatan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, biasa dipanggil KDM, di lokasi normalisasi saluran sekunder Pasirpanggang, Karawang.
Baca Juga:
Ibu Menyusui Terjerat Kasus Fidusia Ditemui KDM, Upayakan Restorative Justice
Sekretaris YBPP Karawang, Ahmad Fauzi, menjelaskan, keputusan tersebut diambil melalui rapat resmi yayasan yang dipimpin langsung oleh Ketua Pembina YBPP Karawang, Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, Rabu (12/11/2025).
Menurut Fauzi, sikap dan pernyataan Manaf dalam perdebatan yang terjadi saat kegiatan penataan saluran sekunder Pasirpanggang itu merupakan tindakan pribadi. Hal itu tidak mewakili sikap kelembagaan.
“Kami sudah melakukan pembinaan internal dengan menonaktifkan yang bersangkutan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Fauzi, Kamis (13/11/2025).
Baca Juga:
Pemprov Jabar Keluarkan Edaran agar Guru Tak Terapkan Hukuman Fisik Kepada Siswa
Fauzi menegaskan, YBPP Karawang mendukung sepenuhnya langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya penertiban dan normalisasi daerah aliran sungai serta saluran air di Karawang, termasuk di Pasirpanggang.
“Kami menghormati dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menata saluran air demi kepentingan masyarakat luas,” kata dia.
Sebagai lembaga pendidikan dan sosial, lanjut Fauzi, YBPP UBP Karawang menjunjung tinggi nilai etika, sopan santun, dan kerja sama yang baik dengan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.