Kepada para anggota dewan, Nuzmatun berharap dia mendapat keadilan. Dia mengaku telah kehilangan anak yang luar biasa.
"Tapi akhirnya Allah mengambil, saya minta tolong bapak ibu selaku wakil saya, saya sudah kehilangan anak yang luar biasa. Tidak cuma itu, bapaknya juga begitu, begitu dia selesai pemakaman, dirawat di RS kami berusaha, tapi akhirnya menyusul," katanya.
Baca Juga:
Uya Kuya: Mahasiswa PPDS Dipaksa Bayar Rp 500 Juta dan Alami Kekerasan
Nuzmatun minta DPR tak tinggal diam dan segera mengambil langkah tegas agar kasus seperti ini tak berulang dan memakan korban lain.
"Saya sudah cukup, saya dan suami saya, dia nanya. Pendidikan macam apa bapak? Ya, Allah. Harusnya anak saya sekolah dapat ilmu, tapi bukan mendapat ilmu. Tapi disiksa. Saya mohon tolong dibantu bapak ibu selaku wakil saya," tutur Nuzmatun.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas. Ia berjanji para pihak yang terlibat akan bertanggung jawab.
Baca Juga:
Bullying di PPDS Terus Terjadi, Menkes: Ada yang Ingin Bunuh Diri
Politikus Partai Gerindra itu juga mengaku akan mendorong perbaikan sistem pendidikan Indonesia agar kasus serupa tak berulang.
"Insya Allah oknum-oknum yang bertanggung jawab kita pastikan akan bertanggung jawab secara hukum, dan sistem pendidikannya kita dorong untuk sama-sama diperbaiki," kata Habib.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.