Namun, pada 2021, diketahui sahabat karib Prabowo, yaitu Mayor Jenderal TNI (Purn) Glenny Kairupan merupakan Chairman PT TMI. Sementara yang bertindak sebagai President sekaligus CEO adalah Harsusanto.
Dikutip dari akun resminya, PT TMI berkantor di Cilandak, Jakarta Selatan. Perusahaan menawarkan setidaknya empat produk utama. Ada sistem pertahanan laut, udara, darat, serta inovasi dan teknologi.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Sebelum debat Capres, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto. Saat itu, Hasto mengungkapkan bahwa PT TMI diisi oleh sahabat-sahabat dekat Prabowo.
"Berbeda dengan Pak Prabowo yang untuk pengadaan alutsista pun itu habis untuk suatu PT Teknologi Militer Indonesia yang berisi oleh sahabat-sahabat dekatnya," kata Hasto, dikutip dari CNN Indonesia.
Perihal pengadaan alutsista ini merepotkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dirinya dikaitkan dalam poster yang berjudul 'Warning dari Bu Sri, Indonesia Dimiskinkan. Dalam poster itu, disinggung belanja alutsista milter dilakukan oleh PT TMI yang berisikan teman-teman Prabowo a.l. Glenny Kairupan, Aris Marsudiyanto dan Sjafrie Syamsuddin.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan bahwa pernyataan soal PT TMI di dalam poster yang tersebar di media sosia ini bukan disampaikan oleh Sri Mulyani. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Hal ini diutarakan oleh Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP), bukan Menkeu SMI. Chairman dan CEO dari PT TMI memang sahabat karib Prabowo dan telah ada surat penunjukkan PT TMI oleh Menhan dalam program pengadaan alutsista," tegasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]