WahanaNews.co, Jakarta – Salah satu momen yang jadi sorotan saat closing statement debat ke lima Pilpres 2024.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan minta maaf ke dua capres rival yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
Hal itu jadi perhatian pengamat politik Rocky Gerung. Dia mengaku sudah mengikuti lima kali debat capres dan cawapres.
Ia memahami mungkin ada keinginan sebagian rakyat pendukung agar capres jagoannya menyerang rivalnya.
"Saya mau bicara sangat serius malam ini. Kita sudah ikuti lima kali perdebatan, kita tahu bagaimana keinginan kita untuk melihat seorang ditonjok di panggung itu," kata Rocky saat Nobar Debat Terakhir dikutip dari akun YouTube Hersubeno Point, Selasa, (6/2/2024) melansir VIVA.
Baca Juga:
Viral Debat Panas Rocky Gerung Vs Silfester Matutina di Layar Kaca
Rocky mengingatkan agar jangan terjebak dalam 'balas dendam' palsu di panggung debat.
Bagi dia, dalam perhelatan lima kali perdebatan, figur capres Anies dinilainya tetap konsisten.
"Panggung itu dimenangkan Anies. Oke. Ada kesejukan di situ selama lima kali debat ini," sebut Rocky.
Namun, ia menaruh perhatian saat closing statement ketika Prabowo menyampaikan permintaan maaf ke Anies dan Ganjar. Ia bilang cara Prabowo itu tulus.
"Yes, Anda boleh hina. Tetapi, seorang yang angkuh dan tiba-tiba menundukkan kepala serius mengatakan saya minta maaf mengatakan kepada Pak Anies. Itu soalnya," jelas Rocky.
Rocky menyinggung bahwa publik paham keinginan Prabowo menang dalam satu putaran di Pilpres 2024. Di debat sebelumnya, Prabowo juga disorot karena emosinya.
"Tapi, dia tahu publik menyoroti dia dalam dimensi emosi. Kesejukan ada pada Prabowo, kecerdasan ada pada Anies, Ganjar keangkuhan," ujar Rocky.
Lebih lanjut, dia heran dengan closing statement dari Ganjar. Dia menduga capres PDIP itu melontarkan kalimat yang ditujukan khusus untuk Prabowo.
"Jangan pilih seseorang yang pernah membunuh, melanggar hak asasi manusia. Gak ada hak sedikit pun. Ganjar bicara itu!" ujarnya.
Menurut dia, yang boleh bicara itu adalah mahasiswa seperti misalnya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor.
"Gielbran di UGM. Mahasiswa boleh bicara itu. Apa Ganjar? Ganjar bagian dari orang yang mengelu-elukan Prabowo ketika Megawati mengangkat Prabowo jadi Wakil Presiden," tutur Rocky.
Dia bilang Ganjar adalah bagian dari yang mengelu-elukan Prabowo saat Menteri Pertahanan itu diangkat sebagai Cawapres dari Megawati di Pilpres 2009.
"Mestinya Ganjar, bilang, terimakasih selesai. Saya tidak akan komentari soal HAM. Biarkan mahasiswa dan guru-guru besar komentari," kata Rocky.
Menurut dia, dengan closing statement Ganjar di debat seperti ingin menunggangi kemarahan publik. Di sisi lain, Ganjar disinggungnya saat jabat Gubernur Jawa Tengah juga berurusan dengan kasus HAM.
"Padahal, dia gak ngerti, dia itu pelaku pelanggaran HAM di Wadas, Gendeng. Kita mesti fair bilang itu tuh," lanjut Rocky.
"Saya gak ada peduli terhadap capres itu. Saya peduli dengan dimensi kemanusiaan dari bangsa ini," kata Rocky.
[Redaktur: Alpredo Gultom]