WahanaNews.co | Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat mengungkapkan pihaknya telah menjaring sejumlah pasangan mesum dan pekerja seks komersil dalam operasi penyakit masyarakat jelang Ramadan, Kamis (17/3/2022) malam kemarin.
Rahmat menerangkan, ada dua titik tempat penginapan yang disasar personel gabungan dalam operasi penyakit masyarakat. Dari sini pihaknya menemukan ada 18 pasangan bukan suami istri yang diduga berbuat asusila, tengah berada di dalam sebuah kamar hotel, pada Kamis malam (17/3/2022).
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
"Operasi pekat kami menuju ke dua Redorz bulanan dan harian yang ada di Kaliurang dan Dewandaru. Yang dianggap diduga perbuatan cabul atau mesum, itu ditemukan di suatu kamar ada laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah yang kita duga telah melakukan perbuatan mesum atau cabul," ujar Rahmat Hidayat, pada Jumat siang (18/3/2022) ditemui di Mini Block Office, Kota Malang.
Dugaan perbuatan asusila menguat mengingat disebut Rahmat, ada salah satu pasangan yang tengah tidak berpakaian dan hanya terbungkus kain selimut. Selain itu sejumlah alat kontrasepsi atau kondom juga menjadi temuan tim Satpol PP.
Petugas juga mengamankan enam perempuan yang diduga menjajakan jasa pelayanan seksual secara online. Mereka membanderol sekali layanan seksual kepada tamunya mulai Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu. Mayoritas PSK online ini berasal dari luar Kota Malang, di antaranya dari Kecamatan Karangploso dan Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Juga:
Inspektorat dan Diskominfo Malang Raya Gandeng PWI Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi
"Ada enam pasangan pengakuan diduga melakukan prostitusi menggunakan aplikasi online. Rata-rata yang melakukan itu ada umur 18, ada 20, ada umur 22 dan ada juga yang mohon maaf cacat melakukan itu," ungkapnya.
"Pengakuan mereka, ada yang melakukan sampai 10 kali. Tapi waktu penggerebekan tidak ditangkap tangan. Pengakuannya dia naruh harga Rp 800 lalu (ribu), nett-nya Rp 500 (ribu). Dia masih muda memang dan dia mengaku masih 3 bulan. Ada juga yang melakukan itu 4-5 kali terus baru 8 bulan, umur 20," imbuhnya.
Selain PSK online, ada enam mahasiswa pasang yang juga turut terjaring di operasi pekat masyarakat jelang Ramadan ini. Bahkan satu di antaranya telah tertangkap pada operasi penyakit masyarakat di sebuah penginapan di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang.