WahanaNews.co | Perkembangan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J terus menjadi sorotan publik.
Terbaru, beredar kabar yang menyebutkan jika terdakwa Putri Candrawathi disebut-sebut mengikuti arisan brondong.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Dieksekusi ke Lapas Salemba, Putri Candrawathi di Pondok Bambu
Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mendesak agar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diperiksa berkaitan dengan kepribadian.
"Di dalam sistem peradilan pidana kita, tidak ada urusan untuk menggali profil dari korban. Yang digali profilnya adalah pelaku, apakah misalkan memiliki permasalahan dengan kejiwaan atau temperamen dia," ujarnya.
Beberapa waktu yang lalu, pihak Ferdy Sambo sempat mengatakan bahwa ada dugaan Brigadir J memiliki kepribadian ganda hingga bisa melakukan tindakan tidak baik terhadap Putri Candrawathi.
Baca Juga:
MA Vonis Ferdy Sambo Jadi Seumur Hidup, Kamaruddin Duga ada Lobi-lobi Politik
Kini sebaliknya, Martin menilai bahwa seharusnya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga diperiksa kondisi kejiwaan dan kepribadiannya.
Hal ini perlu dilakukan karena Martin Simanjuntak merasa cukup aneh dengan keberadaan para ajudan pria yang mengawal Putri Candrawathi, bukan ajudan wanita.
Sementara itu, Martin Simanjuntak juga menyinggung perihal gaya hedon dari Putri Candrawathi dan menduga bahwa terdakwa mengikuti arisan brondong.
“Lalu Putri, yang katanya gayanya hedon sekali dan suka banyak 'arisan-arisan', saya nggak tahu, karena saya pernah mendengar ada tulisan 'arisan brondong', (tapi) saya tidak tahu apakah Putri terlibat juga atau tidak," tutur Martin.
"Kalau terlibat itu harus dicek juga, apakah ada masalah dengan kepribadian, karena di rumah baik tapi di luar mungkin saja tidak baik," lanjutnya.
Sementara itu, istilah Arisan Brondong yang disebutkan oleh Martin, diketahui merujuk pada sebuah film komedi dengan judul yang sama.
Dalam film tersebut, diketahui bahwa ceritanya berputar pada sekelompok wanita kaya yang menggoda sekelompok remaja laki-laki untuk mendapatkan layanan seksual dengan bayaran tertentu.
Disebutkan bahwa para wanita kaya tersebut melakukan tindakan seksual dengan uang yang berasal dari undian komunitas atau arisan yang sama seperti arisan pada umumnya.
Setiap wanita yang mendapatkan atau memenangkan arisan, uang tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar kegiatan seksual dengan laki-laki yang lebih muda.
Walaupun Martin menyebutkan bahwa ada dugaan Putri Candrawathi mengikuti arisan brondong, tetapi sampai saat ini belum ada bukti yang mendasarinya. [sdy]