"Karena Pilkada ini adalah proses seleksi pergantian
pemerintah secara damai dan bermartabat," tegasnya.
Selama ini DKPP telah memberikan sanksi baik ringan, sedang dan
keras hingga memberhentikan petugas penyelenggara Pemilu yang terbukti
melanggar integritas seperti menerima suap maupun menghilangkan hak-hak
seseorang.
Baca Juga:
Polemik Debat Pilkada Pakpak Bharat: KPUD Diduga Tak Transparan dan Berpotensi Rusak Demokrasi
"Sanksi dari DKPP kepada penyelenggara Pemilu yang melanggar
diberikan sanksi ringan, sedang dan keras dari peringatan hingga
pemberhentian," terang Teguh.
Keadilan bermartabat tidak hanya bagi penyelenggara Pemilu tetapi
juga calon. Pada prinsipnya bagaimana
Pilkada berjalan dengan baik dan lancar.
Pemilu semestinya berjalan berkualitas dan bermartabat. Harapannya
pada penyelenggara dan pasangan calon (paslon), menang jangan karena
kecurangan.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Pemilu adalah suatu proses yang bermartabat untuk mendapatkan
pemimpin yang bermartabat.
"Yang perlu kita cari filosofinya keadilan yang bermartabat.
Pelanggaran agar dikurangi. Etika perlu diperhatikan oleh penyelenggara dan
paslon," imbuhnya.
Acara "Ngetren
Media" ini diselenggarakan oleh DKPP menjelang Pilkada dan
Pilwali untuk menciptakan Pemilu yang bermartabat, dengan menghadirkan
para pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi media. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.