WAHANANEWS.CO, Jakarta - Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar setelah hampir dua periode menjabat.
Keputusan tersebut diambil pada Sabtu (10/8/2024).
Baca Juga:
Waketum Golkar Bambang Soesatyo Temui Surya Paloh, Bahas Apa?
Dalam sebuah rekaman video, Airlangga menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur didasarkan pada berbagai pertimbangan, termasuk untuk menjaga keutuhan Partai Golkar yang berlambang pohon beringin.
"Untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera terjadi," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu dalam video yang beredar luas di media sosial.
Sesuai jadwal, pemilihan ketua umum baru Partai Golkar akan dilakukan melalui musyawarah nasional yang direncanakan berlangsung pada Desember 2024.
Baca Juga:
Airlangga Mundur, Nama Gibran Mencuat Bakal Gantikan Posisi Ketum Golkar
Kekhawatiran Megawati
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, merasa prihatin dan khawatir setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.
Menurut Hasto, Presiden ke-5 Indonesia tersebut khawatir pengunduran diri Airlangga dapat berdampak pada kehidupan demokrasi di masa mendatang.