WahanaNews.co, Bandung - Dua anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat.
Mereka diduga mengalami depresi setelah melaksanakan tugas pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat, Elly Marliyani, menjelaskan bahwa kedua pasien tersebut sedang mengalami depresi yang terkait dengan proses perhitungan suara pada pemilu yang baru berlangsung.
Elly menyatakan bahwa keduanya sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan berasal dari daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
Elly Marliyani mengungkapkan bahwa kedua pasien tersebut sedang menjalani rawat inap di RSJ Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Ia juga menekankan bahwa stres pasca pemilu tidak hanya dialami oleh calon legislatif (caleg), tetapi bisa terjadi pada siapa pun.
"Stres pasca Pemilu 2024 bisa saja terjadi pada calon anggota legislatif yang gagal meraup suara terbanyak. Tapi perlu saya tegaskan tidak ada kekhususan bagi calon anggota legislatif bila mengalami stres. Kami memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak hanya sebatas selesai Pemilu 2024," katanya, melansir tvonenews, Rabu (28/2/2024).
Menurut Elly, penting bagi calon anggota legislatif atau siapa pun yang terlibat dalam pemilu untuk memperhatikan kesehatan jiwa mereka sebelum terlibat dalam proses politik yang memicu tekanan psikologis yang besar.