“Ini proyek arogansi. Bukan karena kebutuhan, tetapi karena kemauan. Seenaknya merubah perencanaan dan membongkar dinding retensi atau dinding beton rumah pompa yang baru saja selesai dikerjakan. Riwayat harga setempat juga perlu dipertanyakan, mengapa penawaran sekitar Rp12,4 miliar atau 96,5 persen untuk dua saringan sampah rotari, sangatlah mahal. hasilnya pun, dudukan mesin seakan asal jadi saja. Bahkan, kondisinya saat ini banyak berkarat. Semestinya, ditangkapnya banyak pejabat di jajaran Dinas PU pada tahun 2016 yang lalu karena korupsi, harus membuat para pejabat Dinas SDA DKI dan jajarannya jera,” terang Puri Randika.
Terkait pembangunan saringan sampah rotari ini, WahanaNews.co telah berupaya konfirmasi kepada Kepala Sudin SDA Jakut Adrian Mara Maulana dan stafnya Frans Siahaan melalui telepon selular, sekira dua pekan yang lalu, namun belum mendapatkan tanggapan dari keduanya, Kamis (26/2/2023). [hira]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.